√ Perbedaan Aki Kering dan Basah Serta Cara Merawatnya
Bagi Anda pemilik kendaraan seperti sepeda motor atau mobil, pasti sudah tidak asing dengan istilah aki kering dan aki basah. Keduanya memang menjadi komponen yang penting dalam sebuah mesin kendaraan.
Namun, belum banyak orang yang mengetahui perbedaan aki kering dan basah. Meski sama-sama aki yang memiliki fungsi penting untuk mesin kendaraan, namun keduanya jelas memiliki perbedaan yang signifikan.
Meski demikian, namun kedua jenis aki tersebut ternyata menggunakan cairan elektroda yang biasa disebut dengan air aki. Jika dilihat secara mendasar, perbedaan dari kedua aki tersebut terletak pada bentuk cairan yang dimilikinya.
Dimana, aki kering memiliki bentuk cairan yang lebih padat seperti bentuk gel. Sementara itu, bentuk cairan yang dimiliki oleh aki basah lebih encer sehingga tampak seperti air. Namun, itu hanya perbedaan mendasarnya saja. Lalu, apa saja perbedaan aki kering dan basah tersebut? Berikut penjelasannya yang sudah modifikasimotorz rangkum.
Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah
Aki Kering
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa bentuk cairan dari aki kering ini lebih padat. Namun, ternyata aki kering sendiri merupakan jenis aki yang dikembangkan dari tipe aki basah. Dibandingkan dengan aki basah, aki kering memiliki bentuk wadah yang berbeda. Desain serta pemilihan warnanya pun lebih solid atau gelap.
Misalnya yakni warna merah, biru, kuning dan putih. Selain itu, aki kering juga tidak bisa dilihat dari samping karena tidak bersifat transparan. Tidak ada lubang-lubang pengisian yang berada di atasnya menjadi ciri khas lain dari aki tersebut.
Dengan cairan yang berbentuk gel, membuat proses penguapan dari gel yang ada di dalam aki terbilang sangat kecil. Karena proses tersebut memungkinkan volume gel yang terdapat di dalam aki bisa jauh lebih awet jika dibandingkan dengan aki basah.
Apakah kelebihan yang dimiliki oleh aki kering cukup sampai disitu saja? Ternyata tidak, kelebihan lainnya yang tidak dimiliki aki kering ialah adanya free maintenance (MF) atau bebas perawatan. Jadi Anda tak perlu repot-repot mengeluarkan uang tambahan untuk melakukan perawatan aki tersebut.
Aki Basah
Berikutnya ada aki basah yang biasanya menggunakan wadah semi transparan. Mengapa aki basah menggunakan wadah semu transparan sedangkan aki kering tidak? Hal tersebut ditujukan untuk memudahkan para produsen aki untuk bisa memantau kadar air aki yang tersisa.
Air aki atau yang lebih dikenal dengan air zuur tersebut ternyata memiliki fungsi khusus, yakni sebagai cairan perendam. Berbagai macam cell yang ada di dalam aki basah akan direndam dengan menggunakan cairan tersebut. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa aki basah mempunyai wadah yang transparan.
Perbedaan aki kering dan basah berikutnya ialah aki basah harus dilakukan pengecekan kondisi air beberapa waktu sekali. Rutinitas tersebut penting untuk dilakukan dikarenakan semua cell yang ada di dalam tangki aki harus terendam secara sempurna. Jika tidak, maka mesin kendaraan Anda bisa mengalami kerusakan.
Apabila air yang ada di dalam aki berkurang, maka hal tersebut dapat membuat penyimpanan yang ada di arus pun menjadi berkurang. Proses oksidasi yang terjadi justru akan membuat lempeng cell menjadi lebih mudah berkarat.
Jika sudah demikian, maka kelistrikan kendaraan pun akan mengalami masalah dan tidak dapat bekerja secara maksimal. Nah, bagi Anda yang menggunakan aki jenis ini, pastikan untuk melakukan pengecekan setiap satu bulan sekali.
Untuk menambah volume cairan, Anda hanya perlu menambahkan air aki sesuai dengan batas yang dianjurkan. Satu hal yang harus Anda perhatikan, jangan sampai mengisi air aki melebihi batas yang telah dianjurkan.
Untuk mengisi air aki ini sendiri, lebih disarankan menggunakan air destilasi dibandingkan dengan air zuur. Lalu, apa perbedaan air destilasi dan air uur?
Air destilasi (penyulingan) merupakan air hasil metode pemisahan bahan kimia yang dilakukan berdasarkan atas kecepatan atau kemudahan dari proses menguapnya. Di dalam sebuah proses penyulingan, campuran zat yang ada di dalamnya akan didihkan hingga menguap.
Nah, uap tersebut yang kemudian akan didinginkan agar bisa kembali menjadi cairan. Secara umum, untuk membedakannya Anda hanya perlu melihat tutup botolnya yang berwarna merah.
Air zuur juga dikenal dengan air aki keras. Air aki tersebut merupakan cairan yang diisi pertama kali saat aki masih kosong. Kandungan elektrolit kuat yang berupa asam sulfat di dalamnya berfungsi untuk menyimpan serta menghantarkan arus listrik. Biasanya, air zuur akan dikemas ke dalam botol dengan menggunakan tutup berwarna biru.
Cara Merawat Aki Basah dan Aki Kering
Setelah mengetahui perbedaan aki kering dan basah, Anda juga harus mengetahui cara perawatan dari kedua aki tersebut. Tentu saja, cara perawatan dari kedua jenis aki ini sangatlah berbeda mengingat komponen yang ada di dalamnya pun berbeda.
Lalu, bagaimana cara perawatan dari aki kering dan aki basah? Untuk aki kering, cara perawatannya bisa dibilang lebih mudah. Anda hanya perlu rajin menggunakannya ketimbang harus didiamkan saja. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya mengenai MF, aki kering ini mini perawatan dan memiliki masa pakai yang jauh lebih lama.
Sementara itu, bagaimana cara merawat aki basah? Untuk merawat aki basah, pemilik kendaraan harus rajin melihat kadar air yang ada di dalam aki. Selain itu, biasanya aki basah juga membutuhkan sedikit perawatan yang berupa pembersihan kutub positif (+) serta kutub negatif (-) yang dimilikinya.
Perbedaan Harga Aki Kering dan Aki Basah
Selain beberapa perbedaan aki kering dan basah yang sudah dijelaskan di atas, ada perbedaan lainnya yang dimiliki oleh kedua jenis aki tersebut, yakni soal harga. Bahkan, selisih harga dari kedua jenis aki bisa terbilang sangat jauh. Bahkan, harga dari aki kering bisa dua kali lipat lebih mahal dari aki basah.
Selisih yang cukup jauh dari kedua aki tersebut ternyata juga berkaitan dengan masa pakainya. Biasanya, aki basah memiliki masa pakai sekitar 1 tahun. Sementara itu, aki kering memiliki masa pakai yang lebih lama hingga mencapai 3 sampai 4 tahun lamanya.
Apabila Anda menginginkan aki yang memiliki usia lebih panjang, maka jangan lupa untuk memeriksa kondisi alternator serta dinamo ampere yang dimilikinya. Kedua komponen tersebut menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki. Karena jika keduanya tidak bisa bekerja secara maksimal, maka percuma jika Anda membeli aki yang baru.
Demikian perbedaan aki kering dan basah yang memiliki peranan penting untuk mesin kendaraan Anda. Kedua jenis aki tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jika ingin beli aki motor dengan harga yang lebih murah, maka aki basah adalah pilihannya, namun dengan konsekuensi Anda harus rajin dalam hal perawatannya.
Namun, jika Anda tidak ingin diribetkan dalam hal perawatan, maka Anda bisa memilih aki kering sebagai pilihannya meski memiliki harga dua kali lebih mahal. Jadi, jenis aki apa yang akan Anda pilih?
[ad_2]