5 Kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected, Fiturnya Disunat
Di samping kelebihan, kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected terbaru pasti ada. Hal ini wajar karena memang tidak ada motor yang sempurna.
Kalau secara kasat mata dan spesifikasi yang diperlihatkan oleh Yamaha pada laman resminya, sekilas memang produk ini cukup istimewa. Fitur-fitur modern hadir, seperti keyless, mesin lebih bertenaga, konektivitas smartphone, dan lain-lain.
Meski demikian, kamu bisa melihat beberapa kelemahannya kalau diperhatikan lebih jeli. Penyegarannya tidak menyeluruh seperti halnya All New Nmax sebagai saudara dekat. Ada fitur Nmax yang tidak turun ke Aerox Connected terbaru alias disunat.
Setidaknya dari rangkuman kami, ada lima kekurangan di Aerox 155 Connected. Mulai dari belum punya cakram belakang, tidak memiliki traction control system (TCS) atau kendali traksi, bobot lebih berat, perbedaan antar varian terlalu jauh, hingga banderolnya yang semakin mahal.
Dalam membahas kelemahan ini, diikutsertakan pula motor Honda Vario 150 selaku kompetitor di segmen skutik 150 cc. Ingin tahu lebih detail tentang kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected terbaru? Simak bahasan berikut:
1. Rem Belakang Masih Tromol
Kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected yang pertama, belum memiliki rem cakram belakang. Pabrikan garputala cuma menghadirkan rem teromol. Cakram hanya hadir di roda depan.
Padahal kompetitor sudah mengaplikasikan cakram di kedua roda. Lihat saja Honda PCX 150, ADV 150, bahkan Yamaha Nmax selaku saudara dekatnya yang punya cakram selain di roda depan, juga belakang.
Motor Yamaha Aerox 155 Connected belum mengadopsi cakram di roda belakang, tentu menjadi hal aneh. Harusnya kehadiran cakram belakang bisa mengoptimalkan pengereman, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri ketika berkendara dengan motor Maxi Yamaha ini.
Terlebih performa motor ini sudah jadi lebih hebat dibanding versi lama. Kini jantung mekanisnya jadi sangat bertenaga. Di atas kertas mampu melontarkan torsi puncak 13,9 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 15,15 hp pada 8.000 rpm.
2. Tidak Ada Traction Control
Memang benar, All New Aerox 155 VVA menggunakan mesin yang sama dengan Nmax terbaru. Hanya saja soal fiturnya, tidak semua ikut diturunkan. Salah satu yang kena sunat adalah traction control system (TCS) atau kendali traksi. Inilah salah satu kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected.
Padahal fitur itu cukup penting untuk mencegah roda belakang kehilangan cengkeraman ke aspal saat berakselerasi di jalan licin. Cara kerjanya dengan memutus aliran tenaga ke roda belakang, sehingga putaran roda bisa dikendalikan secara optimal. Tentu tanpa TCS, potensi motor tergelincir jadi lebih besar.
3. Bobot Lebih Berat Dibanding Model Lama
Selanjutnya yang jadi kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected adalah bobot semakin berat. Varian Connected menjadi 122 Kg dan Connected/ABS 125 Kg. Total bobot ini di atas kertas lebih berat dibanding model lamanya yang cuma 116 Kg hingga 118 Kg.
Dengan bobot Aerox terbaru yang semakin bertambah, pastinya bakal mempengaruhi performa mesin. Walau sudah ditingkatkan, namun dengan berat naik 6 Kg hingga 9 Kg, sedikit banyak mempengaruhi akselerasi. Bisa jadi saat diajak berkendara tidak banyak perbedaan saat selongsong gasnya diputar.
Kemudian bobot berat Yamaha Aerox 155 Connected pun mempengaruhi rasa percaya diri penunggang pemula. Motor yang berat tentu lebih sulit dikendalikan, terlebih saat kondisi diam atau berhenti di kemacetan. Ditambah lagi, jok motor Yamaha ini cukup tinggi mencapai 790 mm. Kaki pengendara berpostur 168 cm, pasti bakal kesulitan menapak ke aspal.
Apalagi ketika dibandingkan dengan bobot motor kompetitor yaitu Honda Vario 150 yang cuma 112 Kg, serta punya tinggi jok 769 mm. Sudah tentu Vario lebih mudah ditunggangi oleh siapa saja, termasuk pemula.
4. Perbedaan Fitur Antar Varian Yamaha Aerox Terlalu Jauh
Jika ingin memiliki Yamaha Aerox 155 sebagai tunggangan kamu. Hati-hatilah dalam memilih varian. Pasalnya perbedaan antar varian yang dipasarkan di Indonesia cukup banyak.
Di Aerox 155 Connected/ABS, terdapat banyak sekali fitur tambahan. Sebut saja keyless, suspensi belakang jenis tabung, stop & start system (SSS), serta anti-lock braking system (ABS).
Guna keyless, menggantikan anak kunci konvensional dengan remote dan kenop pintar. Alhasil motor jadi lebih praktis saat ingin diaktifkan, sekaligus tidak mudah dibobol maling, lantaran terintegrasi immobilizer.
Fungsi suspensi tabung untuk memberikan bantingan berkualitas saat berkendara jarak jauh, serta melewati jalan bergelombang. Suspensi jenis ini menjadikan motor stabil saat bermanuver di kecepatan tinggi.
Kemudian SSS di Aerox Connected/ABS mampu mengirit bahan bakar lebih baik. Cara kerjanya dengan menonaktifkan mesin secara otomatis ketika motor berhenti beberapa detik. Mesin bakal aktif lagi saat selongsong gas diputar.
Terakhir ada ABS yang bisa mencegah roda terkunci ketika pengendara melakukan pengereman mendadak. ABS ini pun jadi salah satu keunggulan Aerox, lantaran di kompetitor seperti Honda Vario 150 belum memilikinya.
Semua fitur tambahan tersebut, belum dipunya oleh Yamaha Aerox Connected standar. Jadi jangan sampai salah beli ya!
5. Harga Lebih Mahal dari Kompetitor
Hal terakhir yang jadi kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected adalah banderolnya mahal. Setidaknya harga jual ini lebih tinggi dibanding kompetitor skutik kelas 150 cc yaitu Honda Vario 150.
All New Aerox 155 ditawarkan dalam dua varian: Connected dan Connected/ABS. Khusus Aerox connected, harganya Rp 25,9 juta (OTR Jakarta). Sementara Aerox Connected/ABS Rp 29,4 juta (OTR Jakarta).
Bandingkan dengan Honda Vario 150 yang cuma dijual Rp 24,715 juta (OTR Jakarta). Walau demikian dari sisi fitur juga tidak bisa diremehkan. Motor matik pabrikan berlogo sayap sudah dilengkapi keyless serta idling stop system (ISS) yang fungsinya mirip SSS.
Itulah tadi ulasan lengkap soal kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected. Pembahasan tersebut bukan untuk membuat satu produk terlihat buruk. Informasi ini semata kami berikan agar konsumen lebih paham secara komprehensif tentangnya. Alhasil ketika melakukan pembelian tidak seperti membeli kucing dalam karung.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=tC-jAq7UTbQ[/embed]
[ad_2]