5 Kekurangan Yamaha R25, Masih Layak Dibeli? – MOLADIN
Bicara kekurangan Yamaha R25, pastilah ada. Walau demikian dalam tulisan ini kami bukan bermaksud untuk menjekkan. Hanya saja membuat masyarakat lebih jelas tentang produk yang akan dimilikinya.
Terlebih menebus motor ini tidaklah murah. Banderol R25 di Indonesia mulai Rp 62,215 juta (OTR Jakarta). Jadi jangan sampai menyesal ketika sudah melakukan pembelian.
Sebelum lebih lanjut bicara kekurangan Yamaha R25, ada baiknya cek dulu keunggulannya. Motor sport 250cc pabrikan garputala ini punya sejumlah kelebihan seperti sudah mengadopsi suspensi depan upside down, panel instrumen full digital, dan desain layaknya motor MotoGP (ada lubang di tengah paras).
Meski demikian, R25 bukanlah kuda besi sempurna. Kekurangannya juga ada, terlebih ketika dibandingkan dengan kompetitor seperti Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja 250.
Setidaknya ada lima kekurangan Yamaha R25 yang bisa kami rangkum. Mulai dari kunci kontak dengan minim pengaman, performa mesin paling lemah, pengadopsian rangka teralis, fitur tidak terlalu modern, hingga banderolnya yang tidak murah.
Ingin tahu lebih detail tentang kelemahan motor pabrikan garputala ini?Buat kamu yang penasaran, simak bahasan berikut:
1. Kunci Kontak Minim Pengaman
Kekurangan Yamaha R25 yang pertama adalah kunci kontaknya minim fitur keamanan. Belum ada pengaman magnet atau pun immobilzer. Anak kuncinya masih konvensional.
Padahal motor sport Yamaha di kelas 150cc yang harganya lebih murah, semua sudah dilengkapi fitur kunci kontak bermagnet. Sebut saja R15, Vixion R, MT-15, dan XSR 155. Fungsi fitur tersebut melindungi motor agar tidak mudah dibobol maling.
Kalau pembandingnya Kawasaki Ninja 250 selaku kompetitor, R25 bahkan semakin ketinggalan. Motor milik geng hijau tersebut sudah tersedia dalam varian dengan fitur keyless.
Fitur keyless menggantikan anak kunci dengan remote dan kenop pintar. Bila mau mengaktifkan mesin, cukup simpan remote di saku, kemudian tekan dan putar kenop. Terakhir, aktifkan mesin dengan pencet tombol starter.
Keyless lebih sulit dibobol maling lantaran menggunakan sinyal unik yang menghubungkan ECU dengan remote pintar. Bila sinyal tersebut tidak cocok, maka motor tidak mungkin bisa diaktifkan. Dengan kata lain, hanya remote bawaan pabrik yang dapat mengaktifkannya.
Oleh karena itu, ada baiknya ketika membeli Yamaha R25, kamu harus memasangkan kunci ganda. Baik itu gembok atau modifikasi dengan alarm. Hal ini dilakukan supaya motor lebih aman dari tangan maling.
2. Performa Mesin Jadi Kekurangan Yamaha R25
Selanjutnya kekurangan Yamaha R25 ada di performa mesin. Jika dibanding kompetitor, kapasitasnya memang sama-sama 250cc, DOHC, dan berpendingin cairan. Hanya saja kalau dilihat tenaga yang dihasilkan di atas kertas, sungguh berbeda.
Celakanya, R25 punya performa paling lemah. Kelemahan ini tampak dari tenaga yang cuma 35,5 hp pada 12.000 rpm. Sementara Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja 250 bisa memuntahkan 38.2 hp pada 12.500 rpm. Ketertinggalan R25, hampir 3 hp dari para rival.
Sementara untuk torsi, R25 memang unggul, namun tidak signifikan. Motor sport garputala mampu menggelontorkan 23,6 Nm pada 10.000 rpm. Bandingkan dengan Honda CBR250RR standar yang punya torsi 23,3 Nm pada 11.000 rpm dan Kawasaki Ninja 250 mampu mengasilkan 23,5 Nm pada 10.000 rpm.
Kalau pembandingnya CBR250RR SP, tentu R25 kalah jauh. Pasalnya motor berlogo sayap itu bisa mengeluarkan torsi puncak hingga 25 Nm pada 11.000 rpm dan tenaga maksimal 41 PS pada 13.000 rpm.
3. Fitur Modern Kurang Banyak
Kekurangan Yamaha R25 selanjutnya adalah minim fitur modern. Kuda besi ini cuma punya panel instrumen digital dan lampu LED.
Bandingkan dengan motor 150cc kepunyaan Yamaha, sebut saja R15. Kuda besi itu telah dilengkapi kedua fitur milik R25. Ditambah lagi ada assist & slipper clutch. Fitur tersebut mampu membuat kopling terasa lebih ringan dan mencegah roda selip saat pengendara menurunkan gigi transmisi terlalu cepat.
Kalau pembandingnya Honda CBR250RR, fitur R25 juga kalah modern. Di motor berlogo sayap sudah ada throttle by wire dan riding mode. Fitur yang disebutkan terakhir, bahkan mampu menyesuaikan performa mesin sesuai kebutuhan berkendara.
Ditambah lagi CBR250RR punya varian SP yang sudah dilengkapi dengan quick shifter. Alhasil memudahkan pengendara ketika melakukan perpindahan gigi, tidak perlu tekan kopling. Mengetahui hal itu, jelas bukan kekurangan Yamaha R25!
4. Rangka Bukan Deltabox
Sebenarnya ini agak aneh, lantaran semua motor sport full fairing Yamaha pakai rangka deltabox. Kamu bisa cek R1, R6, bahkan R15 sekalipun. Cuma R25 yang masih pakai jenis teralis.
Padahal deltabox punya banyak keunggulan, terlebih untuk penggunaan motor sport. Deltabox diklaim lebih stabil saat dipakai bermanuver dalam kecepatan tinggi.
Walau sebenarnya para kompetitor seperti Kawasaki Ninja 250 dan CBR250RR pun masih mengadopsi rangka teralis. Hanya saja tidak ada salahnya Yamaha R25 tampil beda, bukan?
Dari sisi tampilan, rangka detlabox juga membuat motor semakin gagah. Semoga saja generasi terbaru dari R25 nanti, sudah mengikuti rangka khas motor R Series milik pabrikan garpu tala.
5. Harga Tidak Bisa Dikatakan Murah
Dengan segala kekurangan Yamaha R25, ternyata banderol motor ini bukan yang termurah. Bila melihat laman resmi Yamaha, harga R25 mulai Rp 62,215 juta (OTR Jakarta). Bandingkan dengan harga Honda CBR250RR, cuma Rp 61,7 juta (OTR Jakarta).
Memang gapnya tidak terlalu jauh. Namun dengan membeli motor sport Honda, kamu sudah mendapat berbagai fitur modern dan performa mesin yang lebih mantap. Terlebih soal performa, CBR250RR sudah teruji di ajang balap Asia. Motor ini sukses menjadi dua kali juara ARRC AP250 pada 2017 dan 2018.
Sementara itu, Kawasaki Ninja 250 dijual paling mahal. Harga motor geng hijau mulai Rp 64,2 juta (OTR Jakarta). Kuda besi ini juga sukses menjadi juara ARRC AP250 pada 2019.
Tadi merupakan rangkuman kekurangan Yamaha R25. Sekali lagi, kami memberitahunya bukan mencegah kamu untuk membeli. Melainkan sebagai bahan pertimbangan. Semoga bermanfaat.
[ad_2]